SUARA MERDEKA CETAK - Misteri Segitiga Bermuda Terungkap?
Misteri Segitiga Bermuda Terungkap?
BARANGKALI Anda sudah tidak asing lagi dengan suatu tempat yang dianggap paling misterius di bumi, yaitu Segitiga Bermuda. Banyak cerita misterius yang muncul dari tempat tersebut, misalnya cerita tentang hilangnya kapal laut beserta seluruh awaknya kala berlayar di daerah yang disebut sebagai daerah Segitiga Bermuda.
Kapal yang tercatat hilang antara lain terjadi pada April 1925. Kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang tenggelam setelah mengirim berita: ''Tampak benda seperti pisau raksasa! Cepat, tolong! Kami tak mungkin lolos!'' Namun kapal itu tak lagi tertolong, hilang tak berbekas bersama seluruh awaknya.
Bulan Desember 1961, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika sedang berlayar dalam konvoi tiba-tiba ia menghilang. Kapal yang lain hanya sempat melihat cahaya kecil yang dianggap sebagai cahaya yang ditinggalkan oleh kapal yang tenggelam itu. Sesudah itu, pada Desember 1964, kapal tanker kembarannya, Southern District juga tenggelam dengan cara yang mirip. Ia lenyap tanpa meninggalkan tanda SOS ketika berlayar melintasi wilayah itu ke utara menuju South Carolina.
Yang tercatat di atas hanya peristiwa-peristiwa yang mencolok. Padahal masih banyak kapal kecil yang hilang. Bahkan pesawat terbang pun ikut jadi korbannya. Pada 5 Desember 1945 tercatat lima peasawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger lenyap. Sebelum hilang kontak, mereka menyatakan tidak tahu arah. Padahal komandan penerbangan itu, Letnan Udara Charles Taylor sudah mengantongi 2.500 jam terbang. Jadi dia bukan penerbang yang tidak berpengalaman. Bahkan, pesawat penyelamat yang dikirim pun lenyap.
Mengapa Segitiga?
Hilangnya kapal laut dan pesawat di sekitar perairan itu ditanggapi serius oleh para ilmuwan. Tidak ada yang berani coba-coba melewati daerah itu. Sejak berbagai peristiwa mengerikan terjadi, orang mulai memberi nama wilayah itu sebagai ''Segitiga Setan'' atau ''Devil's Triangle''. Sementara kata segitiga diambil dari titik-titik yang diproyeksikan di peta, bentuknya seperti bangun geometri segitiga, dengan lokasi di Kepulauan Bermuda, Puerto Rico dan Florida. Semuanya berada di kawasan Samudera Atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta km persegi.
Menurut buku The Bermuda Triangle karya Charles Berfilz terbitan Doubleday & Co New York (1974), disebutkan bahwa kapal laut dan pesawat yang hilang itu diserang oleh semacam alien alias ETI/Exstra Terrestrial Intelegency, yakni makhluk cerdas dari ruang angkasa yang naik piring terbang bercahaya putih. Jadi cahaya putih yang dilihat para korban sebelum kehilangan kontak adalah cahaya piring terbang makhluk ruang angkasa yang dikenal dengan sebutan UFO (Unidentified Flying Object).
Atau ada lagi ilmuwan yang mengatakan bahwa pesawat dan kapal laut itu tersedot ke lubang lorong waktu, seperti hilangnya semua materi kala masuk ke dalam sebuah lubang hitam (black hole).
Menurut Bill Dilon dari US Geological Survey, Wood Hole Field Centre, beberapa korban sebelum kehilangan kontak selalu menggambarkan ada cahaya putih berkilat-kilat Kemungkinan itu adalah semprotan gas metana dari dalam air. Semacam semburan air yang mendidih akibat dipanasi gas metana yang ada di dalam laut. Peristiwanya mirip kejadian di anjungan pengeboran minyak di Laut Kaspia yang menelan banyak korban.
Perlu diketahui, di daerah Segitiga Bermuda terdapat tambang metana. Nah, kalau keluar saat dasar laut retak atau mengalami deformasi, maka gas itu akan mendorong air laut ke atas. Dorongannya itu tidak tanggung-tanggung, berupa semburan kuat dan mendidihkan air laut. Jadi pesawat pun bisa terkena semburannya.
Teori lain sebagai penyebab hilangnya pesawat terbang di daerah itu adalah rusaknya kompas. Karena para awak jadi tak tahu posisinya, mereka lalu berputar-putar sampai pesawat kehabisan bahan bakar, lalu jatuh ke laut dan lenyap di telan gelombang. Rusaknya kompas mereka pasti karena medan magnet.
Bukan Takhayul
Meskipun belum bisa dijelaskan secara gamblang medan magnet apa yang merusak kompas, Prof Yohanes Surya PhD, fisikawan Indonesia terkemuka, setuju dengan penulis asing Larry Kusche dalam bukunya The Bermuda Triangle Mystery Solved. Seperti ditulis dalam buku itu, bahwa hilangnya kapal di segitiga Bermuda itu dapat dijelaskan secara ilmiah dan rasional. Ada yang karena kecelakaan, cuaca buruk, kehabisan bahan bakar dan sebagainya. Maka, kita tak perlu penjelasan yang aneh-aneh dan bersifat takhayul.
Misteri Segitiga Bermuda dinyatakan telah terungkap. Menurut para ilmuwan, Segitiga Bermuda adalah fenomena gas akut biasa, gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, yang merupakan penyebab utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics. Profesor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia.
Dua hipotesis dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan semua, kecelakaan misterius di lokasi itu. (24)
- Amien Nugroho, penulis lepas, tinggal di Yogyakarta.
Sabtu, 29 September 2012
Selasa, 25 September 2012
Misteri Segitiga Bermuda 4 - Misteri di Samudera Atlantik
Misteri Segitiga Bermuda 4 - Misteri di Samudera Atlantik
Ini merupakan satu misteri besar dalam sejarah. Sebuah wilayah di kawasan Samudera Atlantik yang menelan banyak korban. Dilaporkan ratusan kapal laut dan pesawat udara hilang di areal ini, lenyap sama sekali tanpa bekas. Zona maut yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)!
Zona itu membentuk segitiga imajiner seluas 4 juta km persegi. Segitiga itu akan terbentuk di peta seandainya sebuah garis ditarik dari Kepulauan Bermuda (teritorial Inggris) sebagai titik di wilayah utara; menuju ke Puerto Rico (AS) sebagai titik di selatan; kemudian diteruskan ke Miami (Negara Bagian Florida, AS) sebagai titik di barat; dan garis terakhir ditarik dari Miami menuju Kepulauan Bahama.
Kisah tentang keanehan di kawasan Samudera Atlantik itu tidak diketahui pasti sejak kapan persisnya, namun berbagai cerita yang berkembang merujuk sejak masa pelayaran pertama melintasi daerah barat daya Kepulauan Bermuda.
Bahkan Christopher Columbus pernah mencatat misteri yang terjadi di sini dalam pelayaran penjelajahan samuderanya. Tahun 1942, saat Colombus bergerak menuju Amerika, ia melintasi Samudera Atlantik yang termasuk kawasan Segitiga Bermuda. Ia mencatat tentang laut yang tampak aneh walau cuaca tampak baik. Kompas kapal-nya tiba-tiba mengalami kekacauan, berputar tak tentu arah. Colombus mencatat, pada suatu malam kru kapalnya melihat pijar bola-bola api di angkasa yang menghujam laut. Namun seluruh pelayaran Colombus terbilang aman.
Menurut catatan lain, sebuah kapal Atlanta berbendera Inggris (1880) dilaporkan lenyap dikawasan Segitiga Bermuda.
Seluruh penumpang berjumlah ratusan pelaut dan perwira AL Inggris lenyap tak berbekas. Lalu Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles lenyap ketika berlayar dalam konvoi. Iring-iringan kapal lain hanya melihatnya cahaya kapal itu terakhir kali sebelum hilang tanpa bekas. Insiden lain kapal tanker Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama pada Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah Segitiga Bermuda menuju utara arah South Carolina.
Masih banyak lagi kapal-kapal laut yang dilaporkan hilang di wilayah yang juga dijuluki Segitiga Setan (Devil’s Triangle) itu. Tak kurang dari ratusan kapal lenyap tanpa bekas sama sekali. Dan bukan hanya kapal-kapal laut, pesawat terbang juga tak luput dari naas.
Sebut saja yang terbesar adalah hilangnya satu skuadron pesawat latih AL AS, Flight 19 pada 5 Desember 1945. Lima pesawat pembom Grumman TMB-3 Avenger itu lenyap beserta 14 pilot dan kru-nya. Satu insiden dalam dunia penerbangan yang paling menghebohkan. Bahkan satu pesawat amfibi PBM Mariner yang mengemban misi penyelamatan kelima pesawat itu mengalami nasib serupa, hilang di Segitiga Bermuda sekitar beserta 13 kru dan tim SAR.
Semua kapal laut atau pesawat udara yang dilaporkan hilang di Segitiga Bermuda, memang tidak pernah ditemukan bangkainya bahkan seluruh korban manusianya juga hilang tanpa bekas. Inilah yang membuat banyak ahli pusing dan berspekulasi mengenai sebab musabab peristiwa seperti itu bisa terjadi.
Beberapa Teori Penjelasan
Sampai tahun 1999 saja, tercatat masih ada kapal modern berukuran besar yang hilang tanpa jejak di Segitiga Bermuda. Banyak teori yang kemudian dihubung-hubungkan dengan peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Kenyataannya, misteri di Segitiga Bermuda belum jua terkuak hingga kini.
Dari sekian banyak teori, ada yang menyebutkan teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, teori anomali magnetik-gravitasi. Di samping itu masih ada teori tentang fenomena gempa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Dan ada juga yang menghubungkannya dengan UFO dan menghilangnya Benua Atlantis.
Dari sekian banyak konsep dan teori yang berupaya menjelaskan fenomena alam itu, justru Lawrence David Kusche memberikan penjelasan kontroversial. Dalam bukunya The Bermuda Triangle Mystery Solve (1975), Kusche mematahkan semua anggapan dan teori spekulasi yang diajukan terhadap Segitiga Bermuda. Ia lebih menganggap peristiwa yang terjadi di kawasan itu terlalu dibesar-besarkan.
Beberapa kesimpulan Kusche: kapal-kapal dan pesawat terbang yang dilaporkan hilang di daerah tersebut tidak begitu besar secara signifikan bila dibandingkan dengan yang terjadi di belahan samudera lainnya. Ia menyatakan, dalam daerah yang sering mengalami badai tropis, jumlah yang hilang itu sebagian besarnya tidaklah begitu menyolok ataupun bersifat misterius.
Kusche beranggapan, angka-angka yang menunjukkan jumlah korban itu sendiri cenderung membesar-besarkan hasil riset. Misalnya, sebuah kapal boat dinyatakan hilang, namun akhirnya dia kembali dan tidak dilaporkan. Ia juga “menyindir” para penulis yang terlalu membesar-besarkan perihal misteri di Segitiga Bermuda walau datanya kurang atau karena salah tafsir demi kepentingan sensasi.
Apapun ceritanya, setidaknya Segitiga Bermuda tetap menyimpan misteri. Banyak ahli masih mengkaji fenomena alam ini. Masih diperlukan penjelasan ilmiah yang bisa menjawab semua pertanyaan besar itu tanpa keraguan. (berbagai sumber)
Lenyapnya Flight 19!
Satu kisah yang mengubah mitos Segitiga Bermuda adalah misteri hilangnya Flight 19. Skuadron 5 pesawat pembom AL AS itu hilang tanpa jejak di kawasan Segitiga Bermuda saat melakukan latihan rutin. Bahkan satu pesawat amfibi tim penyelamat pertama yang mencoba mencarinya juga dilaporkan hilang beserta seluruh kru dan tim SAR.
Hari itu 5 Desember 1945. Di Naval Air Station Fort Lauderdale (pangkalan udara AL AS), Florida, lima pesawat pembom TBM Avenger dipersenjatai dan bahan bakar diisi penuh untuk penerbangan lima jam. Kru darat melaporkan kelima pesawat pembom itu laik terbang dan kondisi mesinnya prima. Kelimanya dipersiapkan untuk latihan terbang tempur rutin.
Pukul 14.10, kelima pesawat itu dengan kode penerbangan Flight 19 lepas landas dari pangkalan dengan pilot pelatih Letnan Charles Taylor yang juga menjadi komandan penerbangan. Taylor dikenal sebagai pilot tempur yang cakap dan berpengalaman pada perang Pasifik melawan Jepang di masa Perang Dunia II. Ia akan melatih 14 pilot, navigator dan juru tembak pesawat melakukan manuver tempur dan pemboman di sekitar Samudera Atlantik.
Misi latihan ini melewati rute penerbangan ke timur sejauh 56 mil menuju Beting Hens and Chickens, di selatan Grand Bahama untuk melakukan latihan pemboman rendah sebelum manuver ke 67 mil ke timur, 73 mil ke utara dan lantas 120 mil kembali ke pangkalan di Lauderdale.
Hari itu cukup cerah. Bagian pertama misi berlangsung lancar sampai sesi pengeboman di Beting Hens and Chickens sekitar pukul 14.30. Pada pukul 14.40 seluruh formasi pesawat bergabung kembali dan mengarah ke timur menuju Great Stirrup Cay yang terletak 67 mil mengarah ke timur dan 113 mil ke timur Florida.
Awal Tragedi
Sekitar pukul 15.10 mereka menuju ke arah baratdaya. Dari sini komunikasi sesama pesawat latih terdengar membingungkan. Kru darat yang memantau latihan menafsir bahwa telah terjadi sesuatu di atas sana, namun ia belum mendapat konfirmasi dari komandan latih yakni Lt Taylor.
Pukul 15.45, Letnan Robert Cox, instruktur penerbangan senior yang sering terbang mengitari Fort Lauderdale dan bergabung dengan skuadron latih, memantau Flight 19. Ia mendengarkan prosesi latihan melalui radio komunikasi yang mulai kacau.
Pukul 16.00, Letnan Taylor mengontak Letnan Cox bahwa kedua kompas miliknya rusak dan ia kehilangan arah penerbangan. Lewat radio ia memberitahu bahwa pesawatnya berusaha untuk kembali ke Fort Lauderdale dan kemungkinan sedang melintas di Florida Keys. Namun, ia tak bisa memastikan arah penerbangan untuk kembali ke pangkalan.
“Saya berada di ketinggian 2.300 kaki. Jangan datang kemari.” Letnan Taylor merasa yakin bahwa dia sudah berada di kawasan Florida Keys yang mengarah menuju utara ke Teluk Meksiko.
Dipantau ketat melalui radio, setelah terbang ke utara selama sejam, Taylor kembali ke arah timur yang diyakininya akan membawa seluruh skuadron kembali ke arah Florida menuju pangkalan. Waktu berlalu dan senja mulai menyarungi angkasa, namun kelima pesawat belum juga mendarat di pangkalan.
Saat malam menjelang, pada pukul 18.04 transmisi radio terakhir terdengar dari Flight 19 yang mengindikasikan mereka berada di utara Bahama dan jauh di timur Florida. Letnan Taylor menyatakan bahwa bahan bakar pesawat pembom yang mereka terbangkan semakin menipis.
Pada 18.20, Taylor berinisiatif untuk meneruskan perjalanan ke arah timur. Ia memberi perintah darurat kepada seluruh pilot untuk merapatkan formasi agar bisa saling memantau. Lalu terdengar transimisi terakhir yang terpotong-potong: “Kita akan mendarat begitu melihat daratan… jika bahan bakar tinggal 10 galon, maka kita melakukan pendaratan di laut…”. Pada masa genting ini komunikasi radio dengan Flight 19 mengalami gangguan. Suaranya tak jelas kabur dan akhirnya menghilang. Suara terakhir yang terpantau adalah: “We are entering white water…, nothing seems right. We don’t know where we are, the water is green, no white….”
Misi Pencarian
Sampai pukul 19.00 ternyata tidak ada kabar lagi dari Flight 19. Kru darat di Fort Lauderdale kemudian meminta bantuan seluruh penerbangan AL AS untuk melakukan pencarian. Panggilan darurat itu dijawab dengan mempersiapkan sebuah pesawat amfibi Martin PBM Mariner dengan tim SAR laut militer. Semua kru dan tim berjumlah 13 orang.
Pukul 19.47, pesawat itu mengudara dan menjalankan misi pencarian. Namun naas, 23 menit setelah mengudara transmisi radio dari pesawat pencari ke darat tiba-tiba terputus. Dan tidak ada kabar mengenai pesawat tersebut. Belakangan ada laporan dari dua tanker yang berlayar di sekitar perairan tersebut bahwa mereka melihat bola api menghujam ke laut. Namun setelah mendekat ke arah jatuhnya bola api, mereka hanya menemukan sejumput genangan minyak tanpa ada bekas lain.
Pencarian berskala besar pun dilakukan yang berlangsung hingga 10 Desember 1945. Dilakukan penyisiran di seluruh kawasan yang mungkin bisa dilalui Flight 19, namun hasilnya tetap nihil.
Misi pencarian ini adalah yang terbesar dalam sejarah yang melibatkan ratusan kapal laut dan pesawat udara. Namun, kelima pesawat dalam Flight 19 tidak ditemukan jejaknya sama sekali begitu juga pesawat penyelamat PBM Mariner. Belakangan disimpulkan, pesawat penyelamat yang hilang itu diduga meledak karena kebocoran bahan bakar. Tetapi lima pesawat lain sama sekali tidak diketahui bagaimana persisnya mereka bisa menghilang.
Berbagai penjelasan dibuat untuk mengungkap misteri ini, namun hasilnya tetap saja tidak memberikan solusi pasti. Inilah bencana terbesar dalam sejarah penerbangan yang menambah seram misteri Segitiga Bermuda. (Berbagai Sumber)
Dipetik dari :http://triy.wordpress.com/2008/09/18/segitiga-bermuda-misteri-di-samudera-atlantik/
Ini merupakan satu misteri besar dalam sejarah. Sebuah wilayah di kawasan Samudera Atlantik yang menelan banyak korban. Dilaporkan ratusan kapal laut dan pesawat udara hilang di areal ini, lenyap sama sekali tanpa bekas. Zona maut yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)!
Zona itu membentuk segitiga imajiner seluas 4 juta km persegi. Segitiga itu akan terbentuk di peta seandainya sebuah garis ditarik dari Kepulauan Bermuda (teritorial Inggris) sebagai titik di wilayah utara; menuju ke Puerto Rico (AS) sebagai titik di selatan; kemudian diteruskan ke Miami (Negara Bagian Florida, AS) sebagai titik di barat; dan garis terakhir ditarik dari Miami menuju Kepulauan Bahama.
Kisah tentang keanehan di kawasan Samudera Atlantik itu tidak diketahui pasti sejak kapan persisnya, namun berbagai cerita yang berkembang merujuk sejak masa pelayaran pertama melintasi daerah barat daya Kepulauan Bermuda.
Bahkan Christopher Columbus pernah mencatat misteri yang terjadi di sini dalam pelayaran penjelajahan samuderanya. Tahun 1942, saat Colombus bergerak menuju Amerika, ia melintasi Samudera Atlantik yang termasuk kawasan Segitiga Bermuda. Ia mencatat tentang laut yang tampak aneh walau cuaca tampak baik. Kompas kapal-nya tiba-tiba mengalami kekacauan, berputar tak tentu arah. Colombus mencatat, pada suatu malam kru kapalnya melihat pijar bola-bola api di angkasa yang menghujam laut. Namun seluruh pelayaran Colombus terbilang aman.
Menurut catatan lain, sebuah kapal Atlanta berbendera Inggris (1880) dilaporkan lenyap dikawasan Segitiga Bermuda.
Seluruh penumpang berjumlah ratusan pelaut dan perwira AL Inggris lenyap tak berbekas. Lalu Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles lenyap ketika berlayar dalam konvoi. Iring-iringan kapal lain hanya melihatnya cahaya kapal itu terakhir kali sebelum hilang tanpa bekas. Insiden lain kapal tanker Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama pada Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah Segitiga Bermuda menuju utara arah South Carolina.
Masih banyak lagi kapal-kapal laut yang dilaporkan hilang di wilayah yang juga dijuluki Segitiga Setan (Devil’s Triangle) itu. Tak kurang dari ratusan kapal lenyap tanpa bekas sama sekali. Dan bukan hanya kapal-kapal laut, pesawat terbang juga tak luput dari naas.
Sebut saja yang terbesar adalah hilangnya satu skuadron pesawat latih AL AS, Flight 19 pada 5 Desember 1945. Lima pesawat pembom Grumman TMB-3 Avenger itu lenyap beserta 14 pilot dan kru-nya. Satu insiden dalam dunia penerbangan yang paling menghebohkan. Bahkan satu pesawat amfibi PBM Mariner yang mengemban misi penyelamatan kelima pesawat itu mengalami nasib serupa, hilang di Segitiga Bermuda sekitar beserta 13 kru dan tim SAR.
Semua kapal laut atau pesawat udara yang dilaporkan hilang di Segitiga Bermuda, memang tidak pernah ditemukan bangkainya bahkan seluruh korban manusianya juga hilang tanpa bekas. Inilah yang membuat banyak ahli pusing dan berspekulasi mengenai sebab musabab peristiwa seperti itu bisa terjadi.
Beberapa Teori Penjelasan
Sampai tahun 1999 saja, tercatat masih ada kapal modern berukuran besar yang hilang tanpa jejak di Segitiga Bermuda. Banyak teori yang kemudian dihubung-hubungkan dengan peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Kenyataannya, misteri di Segitiga Bermuda belum jua terkuak hingga kini.
Dari sekian banyak teori, ada yang menyebutkan teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, teori anomali magnetik-gravitasi. Di samping itu masih ada teori tentang fenomena gempa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Dan ada juga yang menghubungkannya dengan UFO dan menghilangnya Benua Atlantis.
Dari sekian banyak konsep dan teori yang berupaya menjelaskan fenomena alam itu, justru Lawrence David Kusche memberikan penjelasan kontroversial. Dalam bukunya The Bermuda Triangle Mystery Solve (1975), Kusche mematahkan semua anggapan dan teori spekulasi yang diajukan terhadap Segitiga Bermuda. Ia lebih menganggap peristiwa yang terjadi di kawasan itu terlalu dibesar-besarkan.
Beberapa kesimpulan Kusche: kapal-kapal dan pesawat terbang yang dilaporkan hilang di daerah tersebut tidak begitu besar secara signifikan bila dibandingkan dengan yang terjadi di belahan samudera lainnya. Ia menyatakan, dalam daerah yang sering mengalami badai tropis, jumlah yang hilang itu sebagian besarnya tidaklah begitu menyolok ataupun bersifat misterius.
Kusche beranggapan, angka-angka yang menunjukkan jumlah korban itu sendiri cenderung membesar-besarkan hasil riset. Misalnya, sebuah kapal boat dinyatakan hilang, namun akhirnya dia kembali dan tidak dilaporkan. Ia juga “menyindir” para penulis yang terlalu membesar-besarkan perihal misteri di Segitiga Bermuda walau datanya kurang atau karena salah tafsir demi kepentingan sensasi.
Apapun ceritanya, setidaknya Segitiga Bermuda tetap menyimpan misteri. Banyak ahli masih mengkaji fenomena alam ini. Masih diperlukan penjelasan ilmiah yang bisa menjawab semua pertanyaan besar itu tanpa keraguan. (berbagai sumber)
Lenyapnya Flight 19!
Satu kisah yang mengubah mitos Segitiga Bermuda adalah misteri hilangnya Flight 19. Skuadron 5 pesawat pembom AL AS itu hilang tanpa jejak di kawasan Segitiga Bermuda saat melakukan latihan rutin. Bahkan satu pesawat amfibi tim penyelamat pertama yang mencoba mencarinya juga dilaporkan hilang beserta seluruh kru dan tim SAR.
Hari itu 5 Desember 1945. Di Naval Air Station Fort Lauderdale (pangkalan udara AL AS), Florida, lima pesawat pembom TBM Avenger dipersenjatai dan bahan bakar diisi penuh untuk penerbangan lima jam. Kru darat melaporkan kelima pesawat pembom itu laik terbang dan kondisi mesinnya prima. Kelimanya dipersiapkan untuk latihan terbang tempur rutin.
Pukul 14.10, kelima pesawat itu dengan kode penerbangan Flight 19 lepas landas dari pangkalan dengan pilot pelatih Letnan Charles Taylor yang juga menjadi komandan penerbangan. Taylor dikenal sebagai pilot tempur yang cakap dan berpengalaman pada perang Pasifik melawan Jepang di masa Perang Dunia II. Ia akan melatih 14 pilot, navigator dan juru tembak pesawat melakukan manuver tempur dan pemboman di sekitar Samudera Atlantik.
Misi latihan ini melewati rute penerbangan ke timur sejauh 56 mil menuju Beting Hens and Chickens, di selatan Grand Bahama untuk melakukan latihan pemboman rendah sebelum manuver ke 67 mil ke timur, 73 mil ke utara dan lantas 120 mil kembali ke pangkalan di Lauderdale.
Hari itu cukup cerah. Bagian pertama misi berlangsung lancar sampai sesi pengeboman di Beting Hens and Chickens sekitar pukul 14.30. Pada pukul 14.40 seluruh formasi pesawat bergabung kembali dan mengarah ke timur menuju Great Stirrup Cay yang terletak 67 mil mengarah ke timur dan 113 mil ke timur Florida.
Awal Tragedi
Sekitar pukul 15.10 mereka menuju ke arah baratdaya. Dari sini komunikasi sesama pesawat latih terdengar membingungkan. Kru darat yang memantau latihan menafsir bahwa telah terjadi sesuatu di atas sana, namun ia belum mendapat konfirmasi dari komandan latih yakni Lt Taylor.
Pukul 15.45, Letnan Robert Cox, instruktur penerbangan senior yang sering terbang mengitari Fort Lauderdale dan bergabung dengan skuadron latih, memantau Flight 19. Ia mendengarkan prosesi latihan melalui radio komunikasi yang mulai kacau.
Pukul 16.00, Letnan Taylor mengontak Letnan Cox bahwa kedua kompas miliknya rusak dan ia kehilangan arah penerbangan. Lewat radio ia memberitahu bahwa pesawatnya berusaha untuk kembali ke Fort Lauderdale dan kemungkinan sedang melintas di Florida Keys. Namun, ia tak bisa memastikan arah penerbangan untuk kembali ke pangkalan.
“Saya berada di ketinggian 2.300 kaki. Jangan datang kemari.” Letnan Taylor merasa yakin bahwa dia sudah berada di kawasan Florida Keys yang mengarah menuju utara ke Teluk Meksiko.
Dipantau ketat melalui radio, setelah terbang ke utara selama sejam, Taylor kembali ke arah timur yang diyakininya akan membawa seluruh skuadron kembali ke arah Florida menuju pangkalan. Waktu berlalu dan senja mulai menyarungi angkasa, namun kelima pesawat belum juga mendarat di pangkalan.
Saat malam menjelang, pada pukul 18.04 transmisi radio terakhir terdengar dari Flight 19 yang mengindikasikan mereka berada di utara Bahama dan jauh di timur Florida. Letnan Taylor menyatakan bahwa bahan bakar pesawat pembom yang mereka terbangkan semakin menipis.
Pada 18.20, Taylor berinisiatif untuk meneruskan perjalanan ke arah timur. Ia memberi perintah darurat kepada seluruh pilot untuk merapatkan formasi agar bisa saling memantau. Lalu terdengar transimisi terakhir yang terpotong-potong: “Kita akan mendarat begitu melihat daratan… jika bahan bakar tinggal 10 galon, maka kita melakukan pendaratan di laut…”. Pada masa genting ini komunikasi radio dengan Flight 19 mengalami gangguan. Suaranya tak jelas kabur dan akhirnya menghilang. Suara terakhir yang terpantau adalah: “We are entering white water…, nothing seems right. We don’t know where we are, the water is green, no white….”
Misi Pencarian
Sampai pukul 19.00 ternyata tidak ada kabar lagi dari Flight 19. Kru darat di Fort Lauderdale kemudian meminta bantuan seluruh penerbangan AL AS untuk melakukan pencarian. Panggilan darurat itu dijawab dengan mempersiapkan sebuah pesawat amfibi Martin PBM Mariner dengan tim SAR laut militer. Semua kru dan tim berjumlah 13 orang.
Pukul 19.47, pesawat itu mengudara dan menjalankan misi pencarian. Namun naas, 23 menit setelah mengudara transmisi radio dari pesawat pencari ke darat tiba-tiba terputus. Dan tidak ada kabar mengenai pesawat tersebut. Belakangan ada laporan dari dua tanker yang berlayar di sekitar perairan tersebut bahwa mereka melihat bola api menghujam ke laut. Namun setelah mendekat ke arah jatuhnya bola api, mereka hanya menemukan sejumput genangan minyak tanpa ada bekas lain.
Pencarian berskala besar pun dilakukan yang berlangsung hingga 10 Desember 1945. Dilakukan penyisiran di seluruh kawasan yang mungkin bisa dilalui Flight 19, namun hasilnya tetap nihil.
Misi pencarian ini adalah yang terbesar dalam sejarah yang melibatkan ratusan kapal laut dan pesawat udara. Namun, kelima pesawat dalam Flight 19 tidak ditemukan jejaknya sama sekali begitu juga pesawat penyelamat PBM Mariner. Belakangan disimpulkan, pesawat penyelamat yang hilang itu diduga meledak karena kebocoran bahan bakar. Tetapi lima pesawat lain sama sekali tidak diketahui bagaimana persisnya mereka bisa menghilang.
Berbagai penjelasan dibuat untuk mengungkap misteri ini, namun hasilnya tetap saja tidak memberikan solusi pasti. Inilah bencana terbesar dalam sejarah penerbangan yang menambah seram misteri Segitiga Bermuda. (Berbagai Sumber)
Dipetik dari :http://triy.wordpress.com/2008/09/18/segitiga-bermuda-misteri-di-samudera-atlantik/
Keris dan Piramind di Dasar Lautan Okinawa
Misteri melayu : Keris dan Piramid di dasar lautan Okinawa
Sebenarnya sudah lama dunia tahu berkaitan dengan penemuan sebilah keris purba di sebuah kuil purba “Enkakuji Temple”di dasar lautan Pulau Okinawa Jepun.Dunia juga sudah lama tahu tentang penemuan sebuah piramid di dasar lautan Okinawa.Sudah sekian lama juga dunia tahu gambar ukiran keris telah diabadikan di dinding candi borobudur yang diberi nama Kujang itu!
Cuba lihat laporan akhbar The Star bertarikh 26.6.2003 di bawah berkaitan keris purba tersebut yang ditemui di Okinawa ,Jepun itu :
[The star : By : Devid rajah, OKINAWA: An ancient blade of a keris found recently at the royal Enkakuji Temple grounds near the 15th century Shurijo Castle might unravel the ties the Malay world had with these southwestern islands of Japan. As the war-ravaged Enkakuji Temple was being restored, construction workers stumbled upon a protruding porcelain pot handle at a spot where offerings were made to the gods. The ensuing archaeological dig unearthed nine other items, including the wavy blade of a keris, foreign to this part of the world.
The blade measuring 22.1cm from the tip to hilt was found without the handle and sheath, as the wooden parts had been destroyed.According to the Okinawa Prefecture Archaeological Centre officials the blade was found buried along with other items, including a clay plate with carvings of a dragon shaped boat, a glazed pot, a gold-plated door hinge and a metal door skirting. The castle restoration work started in 1989 and the Shurijo Park was opened to public in 1992 while restoration work at the temple is still ongoing.
Prof Dr Kurayoshi Takara a historian from the University of The Ryukyus said the discovery had not been publicised much and is unknown to people outside Okinawa and Japan. He believes the discovery of the blade of a keris would spark international interest among historians and archaeologists to determine its origin. “I personally believe it could have been from Malacca because the Ryukyus Kingdom had started trading with Malacca in the 15th century,” said Prof Takara, who has been to Malaysia and Malacca to carry out research on the ancient ties the Kingdom of Ryukyus had with Southeast Asian kingdoms.
From historical records, Prof Takara said, the Ryukyus had started trading with Siam (Thailand), between 1425 and 1570, Malacca (1463-1511), Patani (Southern Thailand) (1490-1543) and several other areas in Indonesia (Palembang, Java and Sumatra) and Cambodia. “Records also indicate Ryukyuan junks went to Malacca every year for 49 years and carried out trade with local merchants, Arabs and Indians.
“They would bring gold, silver, copper, tin, and Chinese ceramic from mainland Japan and China and trade them for ivory and wine,” he said, adding that there were also correspondence between the rulers of Malacca and Ryuyukus. Malacca was also known for its high quality wine (believed to be nipah wine), but later years Ryukyuans started buying it from Thailand when Malacca stopped making it. ]
Bila sebut saja Keris,maka tergambarlah kepada kita tentang kehebatan keris Taming Sari milik Hang Tuah yang digunakan untuk membunuh sahabat sejatinya Hang Jebat.Misteri yang menyelubungi kisah keris Taming Sari ini terus menghantui kita sepanjang sejarah hingga ke hari ini.Benarkah keris Taming Sari itu telah dicampakkan ke dalam Sungai Duyong Melaka oleh Hang Tuah atau benarkah keris itu dipulangkan oleh Hang Tuah kepada Tun Mamat lalu Tun Mamat mempersembahkannya kembali kepada Sultan Melaka,juga menjadi persoalan sepanjang sejarah.
Berkenaan dengan Keris Taming Sari itu boleh di baca serba sedikit di dalam artikel di bawah :
[Sumber : klik sini
http://www.tourism-melaka.com/tamingsari.html
THE LEGEND OF THE KERIS TAMING SARI
Legend had it that the mystical keris Taming Sari could fly and seek out the enemy, just like modern missiles. Not only that but it would even rattle in its sheath to warn its owner of potential danger.
In the 15th. Century, when he wanted to ask for the hand in marriage of Majapahit princess Raden Galoh Chandra Kirana, Sultan Mansur Shah traveled to Java with his royal bodyguard, Hang Tuah.Unfortunately, Hang Tuah, instead of the Sultan, became the center of attention there.This was the opportunity that Pateh Gajah Mada had been waiting for to oust Hang Tuah permanently from the Sultan’s favourite list.
The envious palace official engaged a Javanese warrior, Taming Sari, to kill Hang Tuah but the tables turned and Hang Tuah won the fight as well as Taming Sari’s keris (also named Taming Sari). Thus began the legendary saga of Malaysia’s most celebrated dagger.
Taming Sari, classified as keris kuasa or bawar, is made of an alloy of 20 metal composites, some said to come from bolts holding Mecca’s Holy Kaabah gates. A keris kuasa is said to poses supernatural powers and has to be “cleansed” in the melimau ceremony periodically to retain its potency. When he could not persuade Puteri Gunung Ledang to marry Sultan Mahmud, Hang Tuah threw the Taming Sari into Sungai Duyong out of frustration.
One legend said that if the Taming Sari surfaced up Sungai Duyong, Melaka will be famous again Another legend said that Tun Mamat did history a favour when he recovered the Taming Sari for the Sultan’s safekeeping.
In 1511, the Portuguese conquered Malacca and Sultan Mahmud fled to Johor-Riau and later to Kampar in Sumatra. Taming Sari finally found a permanent home in Perak as part of its state regalia when Sultan Mahmud’s son, Sultan Muzaffar Shah 1, was installed as the first Sultan of Perak and the keris was passed on to his successors till present day.
Footnote: The keris is a weapon peculiar to the Malay Archipelago which encompasses Thailand’s Pattani region, Malaysia, Indonesia, the Philippines’ Mindanao region and certain parts of Cambodia. Historians believe the first keris was developed in 9th. Century and perfected by 14th. Century. In Aceh, the keris is call rencong and Sulawesi, badik.
The keris is surrounded by mystery and there are tales of deaths being caused by simply thrusting the keris into a victim’s footprints.Sculptures of keris, dating back more than 400 years have been found in Central Java’s Chandi Borobudur where it is known as kujang. ]
Jika dilihat kepada kukuh dan utuhnya besi keris purba yang dijumpai setelah terendam ratusan atau mungkin ribuan tahun di dasar lautan itu seperti dalam gambar di atas,dapatlah kita simpulkan bahawa keris itu bukanlah sembarangan keris. Kalau tidak masakan ia masih dalam keadaan baik,tidak berkarat atau sudah hancur lebur dalam air laut masin itu!
Teliti baik-baik keris di atas, ia ber-luk sembilan, sudah tentu ia adalah sebilah keris kebesaran! Kalau keris untuk bertikam sudah tentu keris itu ber-luk tujuh. Biasanya orang besar dulu-dulu seperti sultan atau pembesar negeri selalu membawa dua bilah keris- satu untuk bertikam atau melindungi diri dan satu lagi untuk menunjukkan pangkat kebesaran mereka.Keris ber-luk tujuh diselit di pinggang, manakala yang ber-luk sembilan dibawa di tangan atau diusung dengan penuh kehormatan mengiringi perjalanan mereka!lihat majlis pertabalan raja-raja di Negara kita!
Saya tidak pasti keris Taming Sari itu ber-luk tujuh atau ber-luk sembilan.Mungkin para pembaca semua boleh menolong saya dengan memberi komen disini.
Manusia dan besi tidak boleh dipisahkan.Allah telah menurunkan satu surah di dalam Al-Qur an khas berkaitan dengan besi iaitu Surah al- Hadid (besi).Besi adalah kurniaan Allah yang merupakan pokok kekuatan untuk membela agama Allah dan memenuhi keperluan hidup manusia.
“..Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong(agama)Nya dan rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya.Sesungguhnya Allah maha kuat lagi maha Perkasa”
Surah Al-hadid, ayat 25.
Sejarah meriwayatkan Nabi Daud a.s telah diberi mukjizat oleh Allah swt berupa kemahiran pertukangan besi ,membuat baju besi dan senjata .Besi juga boleh menjadi cair di tangan baginda!Mungkin baginda juga mahir dalam teknik yang dikenali dewasa ini sebagai teknik Orichalcum iaitu mencampurkan alloy kedalam campuran besi untuk membentuk besi teguh .
'Orichalcum' merupakan istilah latin untuk peleburan logam(pencampuran pelbagai logam untuk menghasilkan logam yg sgt keras & utuh (contohnya alloy,krom dan sebagainya).Mengikut teknik terkini, campuran logam tersebut harus dibuat oleh ahli yang pakar dalam bidang kimia di mana juzuk-juzuk atau jenis-juzuk besi yang hendak dicampur mestilah sesuai. Jika tidak, besi yang dicampur itu akan rapuh , hancur dan tidak tahan lama.
Contoh besi yang terhasil dari teknik ini ialah keris picit atau lebih dikenali dengan “Jawa Picit” menghasilkan besi campuran alloy keris yang biasanya berwarna hitam, keras dan mampu bertahan hingga ribuan tahun.Jika di teliti betul-betul jawa picit yang asli,kita boleh melihat bekas-bekas urat jari tangan si empu keris melekat di keris yang ditempa oleh mereka.Ada juga pendapat yang mengatakan jawa picit dihasilkan ketika seseorang melakukan upacara bertapa .
Gambar dibawah ini ialah sebilah “Jawa Picit” milik peribadi saya(sebagai contoh sahaja) yang saya warisi dari keturunan sebelah ibu saya.Saya tidak pasti adakah ia “Jawa Picit” tulen berumur ratusan tahun atau sebaliknya.Mungkin saudara pembaca semua yang mahir dalam bab besi boleh membantu saya dengan memberi komen di sini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCX0kp8Xlcm_nt1HIUK4p1mVgJvQJK78JzY4LypmfthkyleBlPRC2wBbZwiFeKRaZjWvpll38Bnv8h9am7MtHQW6yRvX1MHNVYAklJCMCozihq9tqtWMCk_VZuRfouTP2O1L2JeS4TEz4r/s1600-h/jawa+picit+sangtawal-1.jpg
Adakah sama keris jawa picit ini dengan keris sajen?
Adakah Keris sajen juga dinamakan Keris Majapahit seperti yang didakwa oleh Dr . H.H Juynbohl dalam bukunya Royal (Dutch) Catalog volume V,1909..
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn9d5JJ1qCjGSZO64rG9Mr0T9iqoSMipvYn8P2IkmeI6eGhWcxvFRTUDqbLcGb3aoI6r6yqcoqT-1QSFdljc8akrpsh7WUMup7L0_OfIRwCOz37nGZ1lMCTue7uqDxoJizhhJm8XNT2NQo/s1600-h/Kerissajen.jpg
[ In the first and second edition of books written by Prof. P.A VAN DER LITH, it is said that while the main stupa of Borobudur Temple - build in 875 A.D. - is restorated, there it is found an old keris. The keris is integrated of the blade and the hilt. But the keris form is not similiar with the keris shape depicted at the relief at the Temple. That keris is now at the Ethnography Museum, Leiden, The Netherlands. Information about the keris is written by Dr. H.H. JUYNBOHL in Royal (Dutch) Catalog volume V, 1909.
In the catalog it is said, that the keris is considered as ‘keris Majapahit‘, the hild is shaped like a human statue, the blade is very old. One side of the blade is worn out. The keris, which has register number of 1834, is a gift from G.J. HEYLIGERS, secretary from the local office of Kedu, in October 1845. The resident then were Hartman. The blade is measured at 28.3 cm in length, the blade itself is 20,2 cm, and it is 4,8 cm wide. The keris is straight, not wavy. ]
Saya petik artikel dibawah dari satu blog berkaitan dengan keris.Sila membacanya.
[Mengenai keris ini, banyak yang menyangsikan apakah sejak awalnya memang telah diletakkan di tengah lubang stupa induk Candi Borobudur. Barnet Kempres sendiri menduga keris itu diletakkan oleh seseorang pada masa-masa kemudian, jauh hari setelah Candi Borobudur selesai dibangun. Jadi bukan pada waktu pembangunannya.
Ada pula yang menduga, budaya keris sudah berkembang sejak menjelang tahun 1.000 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas laporan seeorang musafir Cina pada tahun 922 Masehi. Jadi laporan itu dibuat kira-kira zaman Kahuripan berkembang di tepian Kali Brantas, Jawa Timur. Menurut laporan itu, ada seseorang Maharaja Jawa menghadiahkan kepada Kaisar Tiongkok "a short swords with hilts of rhinoceros horn or gold (pedang pendek dengan hulu terbuat dari dari cula badak atau emas). Bisa jadi pedang pendek yang dimaksuddalam laporan itu adalah protoptipe keris seperti yang tergambar pada relief Candi Borobudur dan Prambanan.
Sebilah keris yang ditandai dengan angka tahun pada bilahnya, dimiliki oleh seorang Belanda bernama Knaud di Batavia (pada zaman Belanda dulu). Pada bilah keris itu selain terdapat gamabar timbul wayang, juga berangka tahun Saka 1264, atau 1324 Masehi. Jadi kira-kira sezaman dengan saat pembangunan Candi Penataran di dekat kota Blitar, Jawa Timur. Pada candi ini memang terdapat patung raksasa Kala yang menyandang keris pendek lurus.
Gambar yang jelas mengenai keris dijumpai pada sebuah patung siwa yang berasal dari zaman Kerajaan Singasari, pada abad ke-14. Digambarkan dengan Dewa Siwa sedang memegang keris panjang di tangan kanannya. Jelas ini bukan tiruan patung Dewa Siwa dari India, karena di India tak pernah ditemui adanya patung Siwa memegang keris. Patung itu kini tersimpan di Museum Leiden, Belanda.
Pada zaman-zaman berikutnya, makin banyak candi yang dibangun di Jawa Timur, yang memiliki gambaran keris pada dinding reliefnya. Misalnya pada Candi Jago atau Candi Jajagu, yang dibangun tahun 1268 Masehi. Di candi itu terdapat relief yang menggambarkan Pandawa (tokoh wayang) sedang bermain dadu. Punakawan yang terlukis di belakangnya digambarkan sedang membawa keris.
Begitu pula pada candi yang terdapat di Tegalwangi, Pare, dekat Kediri, dan Candi Panataran. Pada kedua candi itu tergambar relief tokoh-tokoh yang memegang keris. Cerita mengenai keris yang lebih jelas dapat dibaca dari laporan seorang musafir Cina bernama Ma Huan. Dalam laporannya Yingyai Sheng-lan di tahun 1416 Masehi ia menuliskan pengalamannya sewaktu mengunjungi Kerajaan Majapahit. Ketika itu ia datang bersama rombongan Laksamana Cheng-ho atas perintah Kaisar Yen Tsung dari dinasti Ming.
Di Majapahit, Ma Huan menyaksikan bahwa hampir semua lelaki di negeri itu memakai pulak, sejak masih kanak-kanak, bahkan sejak berumur tiga tahun. Yang disebut pulak oleh Ma Huan adalah semacam belati lurus atau berkelok-kelok. Jelas ayang dimaksud adalah keris.
Kata Ma Huan dalam laoparan itu: These daggers have very thin stripes and within flowers and made of very best steel; the handle is of gold, rhinoceros, or ivory, cut into the shapeof human or devil faces and finished carefully.
Laporan ini membuktikan bahwa pada zaman itu telah dikenal teknik pembuatan senjata tikam dengan hiasan pamor dengan gambaran garis-garis amat tipis serta bunga-bunga keputihan. Senjata ini dibuat dengan baja berkualitas prima. Pegangannya, atau hulunya, terbuat dari emas, cula badak, atau gading.
Tak pelak lagi, tentunya yang dimaksudkan Ma Huan dalam laporannya adalah keris yang kita kenal sekarang ini. Gambar timbul mengenai cara pembuatan keris, dapat disaksikan di Candi Sukuh, di lereng Gunung Lawu, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada candra sengkala memet di candi itu, terbaca angka tahun 1316 Saka atau 1439 Masehi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVy_jDgNfrXs6DMyJLVBvuWabrCVL4c5jLkxON86J79me2mjrKzqfJhdznaGMoNL2-MfNTdRM0NIBZsiWBQTrwC-VFxirPbA8GLJEqGE_EhJ2e8ik839xQPSCH1lvJanC-UhZhIhxjOu3k/s1600-h/keris+di+candi+Sukuh.jpg
Cara pembuatan keris yang digambarkan di candi itu tidak jauh berbeda dengan cara pembuatan keris keris pada zaman sekarang. Baik peralatan kerja, palu dan ububan, maupun hasil karyanya berupa keris, tombak, kudi, dll.]
Mengikut satu kajian – rujuk buku Prof.Arysio Santos (Amazon.com) - hanya di bumi Mala atau Tanah Jawi ini sahaja satu satunya tempat yang di kesan mengamalkan teknik orichalcum yang tertua dalam peradaban manusia .Ia wujud di kalangan bangsa misteri Mala ( The descendant of the mountain Tribe).Teknik orichalcum(lebur logam)memang milik bangsa misteri ini. Keris – keris hebat seperti Taming sari juga dipercayai dibuat melalui kaedah Orichalcum ini dan dikatakan ia juga mampu menyerap tenaga eletromagnetic di alam maya ini dan boleh menguatkan aura /bioelectricity pemilik keris tersebut.Inilah kehebatan keris melayu , selain design uniknya yang sangat simetri sehingga ada keris yang mampu berdiri sendiri dan tidak jatuh ke lantai jika diletakkan secara menegak!
Sebenarnya sudah lama dunia tahu berkaitan dengan penemuan sebilah keris purba di sebuah kuil purba “Enkakuji Temple”di dasar lautan Pulau Okinawa Jepun.Dunia juga sudah lama tahu tentang penemuan sebuah piramid di dasar lautan Okinawa.Sudah sekian lama juga dunia tahu gambar ukiran keris telah diabadikan di dinding candi borobudur yang diberi nama Kujang itu!
Cuba lihat laporan akhbar The Star bertarikh 26.6.2003 di bawah berkaitan keris purba tersebut yang ditemui di Okinawa ,Jepun itu :
[The star : By : Devid rajah, OKINAWA: An ancient blade of a keris found recently at the royal Enkakuji Temple grounds near the 15th century Shurijo Castle might unravel the ties the Malay world had with these southwestern islands of Japan. As the war-ravaged Enkakuji Temple was being restored, construction workers stumbled upon a protruding porcelain pot handle at a spot where offerings were made to the gods. The ensuing archaeological dig unearthed nine other items, including the wavy blade of a keris, foreign to this part of the world.
The blade measuring 22.1cm from the tip to hilt was found without the handle and sheath, as the wooden parts had been destroyed.According to the Okinawa Prefecture Archaeological Centre officials the blade was found buried along with other items, including a clay plate with carvings of a dragon shaped boat, a glazed pot, a gold-plated door hinge and a metal door skirting. The castle restoration work started in 1989 and the Shurijo Park was opened to public in 1992 while restoration work at the temple is still ongoing.
Prof Dr Kurayoshi Takara a historian from the University of The Ryukyus said the discovery had not been publicised much and is unknown to people outside Okinawa and Japan. He believes the discovery of the blade of a keris would spark international interest among historians and archaeologists to determine its origin. “I personally believe it could have been from Malacca because the Ryukyus Kingdom had started trading with Malacca in the 15th century,” said Prof Takara, who has been to Malaysia and Malacca to carry out research on the ancient ties the Kingdom of Ryukyus had with Southeast Asian kingdoms.
From historical records, Prof Takara said, the Ryukyus had started trading with Siam (Thailand), between 1425 and 1570, Malacca (1463-1511), Patani (Southern Thailand) (1490-1543) and several other areas in Indonesia (Palembang, Java and Sumatra) and Cambodia. “Records also indicate Ryukyuan junks went to Malacca every year for 49 years and carried out trade with local merchants, Arabs and Indians.
“They would bring gold, silver, copper, tin, and Chinese ceramic from mainland Japan and China and trade them for ivory and wine,” he said, adding that there were also correspondence between the rulers of Malacca and Ryuyukus. Malacca was also known for its high quality wine (believed to be nipah wine), but later years Ryukyuans started buying it from Thailand when Malacca stopped making it. ]
Bila sebut saja Keris,maka tergambarlah kepada kita tentang kehebatan keris Taming Sari milik Hang Tuah yang digunakan untuk membunuh sahabat sejatinya Hang Jebat.Misteri yang menyelubungi kisah keris Taming Sari ini terus menghantui kita sepanjang sejarah hingga ke hari ini.Benarkah keris Taming Sari itu telah dicampakkan ke dalam Sungai Duyong Melaka oleh Hang Tuah atau benarkah keris itu dipulangkan oleh Hang Tuah kepada Tun Mamat lalu Tun Mamat mempersembahkannya kembali kepada Sultan Melaka,juga menjadi persoalan sepanjang sejarah.
Berkenaan dengan Keris Taming Sari itu boleh di baca serba sedikit di dalam artikel di bawah :
[Sumber : klik sini
http://www.tourism-melaka.com/tamingsari.html
THE LEGEND OF THE KERIS TAMING SARI
Legend had it that the mystical keris Taming Sari could fly and seek out the enemy, just like modern missiles. Not only that but it would even rattle in its sheath to warn its owner of potential danger.
In the 15th. Century, when he wanted to ask for the hand in marriage of Majapahit princess Raden Galoh Chandra Kirana, Sultan Mansur Shah traveled to Java with his royal bodyguard, Hang Tuah.Unfortunately, Hang Tuah, instead of the Sultan, became the center of attention there.This was the opportunity that Pateh Gajah Mada had been waiting for to oust Hang Tuah permanently from the Sultan’s favourite list.
The envious palace official engaged a Javanese warrior, Taming Sari, to kill Hang Tuah but the tables turned and Hang Tuah won the fight as well as Taming Sari’s keris (also named Taming Sari). Thus began the legendary saga of Malaysia’s most celebrated dagger.
Taming Sari, classified as keris kuasa or bawar, is made of an alloy of 20 metal composites, some said to come from bolts holding Mecca’s Holy Kaabah gates. A keris kuasa is said to poses supernatural powers and has to be “cleansed” in the melimau ceremony periodically to retain its potency. When he could not persuade Puteri Gunung Ledang to marry Sultan Mahmud, Hang Tuah threw the Taming Sari into Sungai Duyong out of frustration.
One legend said that if the Taming Sari surfaced up Sungai Duyong, Melaka will be famous again Another legend said that Tun Mamat did history a favour when he recovered the Taming Sari for the Sultan’s safekeeping.
In 1511, the Portuguese conquered Malacca and Sultan Mahmud fled to Johor-Riau and later to Kampar in Sumatra. Taming Sari finally found a permanent home in Perak as part of its state regalia when Sultan Mahmud’s son, Sultan Muzaffar Shah 1, was installed as the first Sultan of Perak and the keris was passed on to his successors till present day.
Footnote: The keris is a weapon peculiar to the Malay Archipelago which encompasses Thailand’s Pattani region, Malaysia, Indonesia, the Philippines’ Mindanao region and certain parts of Cambodia. Historians believe the first keris was developed in 9th. Century and perfected by 14th. Century. In Aceh, the keris is call rencong and Sulawesi, badik.
The keris is surrounded by mystery and there are tales of deaths being caused by simply thrusting the keris into a victim’s footprints.Sculptures of keris, dating back more than 400 years have been found in Central Java’s Chandi Borobudur where it is known as kujang. ]
Jika dilihat kepada kukuh dan utuhnya besi keris purba yang dijumpai setelah terendam ratusan atau mungkin ribuan tahun di dasar lautan itu seperti dalam gambar di atas,dapatlah kita simpulkan bahawa keris itu bukanlah sembarangan keris. Kalau tidak masakan ia masih dalam keadaan baik,tidak berkarat atau sudah hancur lebur dalam air laut masin itu!
Teliti baik-baik keris di atas, ia ber-luk sembilan, sudah tentu ia adalah sebilah keris kebesaran! Kalau keris untuk bertikam sudah tentu keris itu ber-luk tujuh. Biasanya orang besar dulu-dulu seperti sultan atau pembesar negeri selalu membawa dua bilah keris- satu untuk bertikam atau melindungi diri dan satu lagi untuk menunjukkan pangkat kebesaran mereka.Keris ber-luk tujuh diselit di pinggang, manakala yang ber-luk sembilan dibawa di tangan atau diusung dengan penuh kehormatan mengiringi perjalanan mereka!lihat majlis pertabalan raja-raja di Negara kita!
Saya tidak pasti keris Taming Sari itu ber-luk tujuh atau ber-luk sembilan.Mungkin para pembaca semua boleh menolong saya dengan memberi komen disini.
Manusia dan besi tidak boleh dipisahkan.Allah telah menurunkan satu surah di dalam Al-Qur an khas berkaitan dengan besi iaitu Surah al- Hadid (besi).Besi adalah kurniaan Allah yang merupakan pokok kekuatan untuk membela agama Allah dan memenuhi keperluan hidup manusia.
“..Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong(agama)Nya dan rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya.Sesungguhnya Allah maha kuat lagi maha Perkasa”
Surah Al-hadid, ayat 25.
Sejarah meriwayatkan Nabi Daud a.s telah diberi mukjizat oleh Allah swt berupa kemahiran pertukangan besi ,membuat baju besi dan senjata .Besi juga boleh menjadi cair di tangan baginda!Mungkin baginda juga mahir dalam teknik yang dikenali dewasa ini sebagai teknik Orichalcum iaitu mencampurkan alloy kedalam campuran besi untuk membentuk besi teguh .
'Orichalcum' merupakan istilah latin untuk peleburan logam(pencampuran pelbagai logam untuk menghasilkan logam yg sgt keras & utuh (contohnya alloy,krom dan sebagainya).Mengikut teknik terkini, campuran logam tersebut harus dibuat oleh ahli yang pakar dalam bidang kimia di mana juzuk-juzuk atau jenis-juzuk besi yang hendak dicampur mestilah sesuai. Jika tidak, besi yang dicampur itu akan rapuh , hancur dan tidak tahan lama.
Contoh besi yang terhasil dari teknik ini ialah keris picit atau lebih dikenali dengan “Jawa Picit” menghasilkan besi campuran alloy keris yang biasanya berwarna hitam, keras dan mampu bertahan hingga ribuan tahun.Jika di teliti betul-betul jawa picit yang asli,kita boleh melihat bekas-bekas urat jari tangan si empu keris melekat di keris yang ditempa oleh mereka.Ada juga pendapat yang mengatakan jawa picit dihasilkan ketika seseorang melakukan upacara bertapa .
Gambar dibawah ini ialah sebilah “Jawa Picit” milik peribadi saya(sebagai contoh sahaja) yang saya warisi dari keturunan sebelah ibu saya.Saya tidak pasti adakah ia “Jawa Picit” tulen berumur ratusan tahun atau sebaliknya.Mungkin saudara pembaca semua yang mahir dalam bab besi boleh membantu saya dengan memberi komen di sini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCX0kp8Xlcm_nt1HIUK4p1mVgJvQJK78JzY4LypmfthkyleBlPRC2wBbZwiFeKRaZjWvpll38Bnv8h9am7MtHQW6yRvX1MHNVYAklJCMCozihq9tqtWMCk_VZuRfouTP2O1L2JeS4TEz4r/s1600-h/jawa+picit+sangtawal-1.jpg
Adakah sama keris jawa picit ini dengan keris sajen?
Adakah Keris sajen juga dinamakan Keris Majapahit seperti yang didakwa oleh Dr . H.H Juynbohl dalam bukunya Royal (Dutch) Catalog volume V,1909..
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn9d5JJ1qCjGSZO64rG9Mr0T9iqoSMipvYn8P2IkmeI6eGhWcxvFRTUDqbLcGb3aoI6r6yqcoqT-1QSFdljc8akrpsh7WUMup7L0_OfIRwCOz37nGZ1lMCTue7uqDxoJizhhJm8XNT2NQo/s1600-h/Kerissajen.jpg
[ In the first and second edition of books written by Prof. P.A VAN DER LITH, it is said that while the main stupa of Borobudur Temple - build in 875 A.D. - is restorated, there it is found an old keris. The keris is integrated of the blade and the hilt. But the keris form is not similiar with the keris shape depicted at the relief at the Temple. That keris is now at the Ethnography Museum, Leiden, The Netherlands. Information about the keris is written by Dr. H.H. JUYNBOHL in Royal (Dutch) Catalog volume V, 1909.
In the catalog it is said, that the keris is considered as ‘keris Majapahit‘, the hild is shaped like a human statue, the blade is very old. One side of the blade is worn out. The keris, which has register number of 1834, is a gift from G.J. HEYLIGERS, secretary from the local office of Kedu, in October 1845. The resident then were Hartman. The blade is measured at 28.3 cm in length, the blade itself is 20,2 cm, and it is 4,8 cm wide. The keris is straight, not wavy. ]
Saya petik artikel dibawah dari satu blog berkaitan dengan keris.Sila membacanya.
[Mengenai keris ini, banyak yang menyangsikan apakah sejak awalnya memang telah diletakkan di tengah lubang stupa induk Candi Borobudur. Barnet Kempres sendiri menduga keris itu diletakkan oleh seseorang pada masa-masa kemudian, jauh hari setelah Candi Borobudur selesai dibangun. Jadi bukan pada waktu pembangunannya.
Ada pula yang menduga, budaya keris sudah berkembang sejak menjelang tahun 1.000 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas laporan seeorang musafir Cina pada tahun 922 Masehi. Jadi laporan itu dibuat kira-kira zaman Kahuripan berkembang di tepian Kali Brantas, Jawa Timur. Menurut laporan itu, ada seseorang Maharaja Jawa menghadiahkan kepada Kaisar Tiongkok "a short swords with hilts of rhinoceros horn or gold (pedang pendek dengan hulu terbuat dari dari cula badak atau emas). Bisa jadi pedang pendek yang dimaksuddalam laporan itu adalah protoptipe keris seperti yang tergambar pada relief Candi Borobudur dan Prambanan.
Sebilah keris yang ditandai dengan angka tahun pada bilahnya, dimiliki oleh seorang Belanda bernama Knaud di Batavia (pada zaman Belanda dulu). Pada bilah keris itu selain terdapat gamabar timbul wayang, juga berangka tahun Saka 1264, atau 1324 Masehi. Jadi kira-kira sezaman dengan saat pembangunan Candi Penataran di dekat kota Blitar, Jawa Timur. Pada candi ini memang terdapat patung raksasa Kala yang menyandang keris pendek lurus.
Gambar yang jelas mengenai keris dijumpai pada sebuah patung siwa yang berasal dari zaman Kerajaan Singasari, pada abad ke-14. Digambarkan dengan Dewa Siwa sedang memegang keris panjang di tangan kanannya. Jelas ini bukan tiruan patung Dewa Siwa dari India, karena di India tak pernah ditemui adanya patung Siwa memegang keris. Patung itu kini tersimpan di Museum Leiden, Belanda.
Pada zaman-zaman berikutnya, makin banyak candi yang dibangun di Jawa Timur, yang memiliki gambaran keris pada dinding reliefnya. Misalnya pada Candi Jago atau Candi Jajagu, yang dibangun tahun 1268 Masehi. Di candi itu terdapat relief yang menggambarkan Pandawa (tokoh wayang) sedang bermain dadu. Punakawan yang terlukis di belakangnya digambarkan sedang membawa keris.
Begitu pula pada candi yang terdapat di Tegalwangi, Pare, dekat Kediri, dan Candi Panataran. Pada kedua candi itu tergambar relief tokoh-tokoh yang memegang keris. Cerita mengenai keris yang lebih jelas dapat dibaca dari laporan seorang musafir Cina bernama Ma Huan. Dalam laporannya Yingyai Sheng-lan di tahun 1416 Masehi ia menuliskan pengalamannya sewaktu mengunjungi Kerajaan Majapahit. Ketika itu ia datang bersama rombongan Laksamana Cheng-ho atas perintah Kaisar Yen Tsung dari dinasti Ming.
Di Majapahit, Ma Huan menyaksikan bahwa hampir semua lelaki di negeri itu memakai pulak, sejak masih kanak-kanak, bahkan sejak berumur tiga tahun. Yang disebut pulak oleh Ma Huan adalah semacam belati lurus atau berkelok-kelok. Jelas ayang dimaksud adalah keris.
Kata Ma Huan dalam laoparan itu: These daggers have very thin stripes and within flowers and made of very best steel; the handle is of gold, rhinoceros, or ivory, cut into the shapeof human or devil faces and finished carefully.
Laporan ini membuktikan bahwa pada zaman itu telah dikenal teknik pembuatan senjata tikam dengan hiasan pamor dengan gambaran garis-garis amat tipis serta bunga-bunga keputihan. Senjata ini dibuat dengan baja berkualitas prima. Pegangannya, atau hulunya, terbuat dari emas, cula badak, atau gading.
Tak pelak lagi, tentunya yang dimaksudkan Ma Huan dalam laporannya adalah keris yang kita kenal sekarang ini. Gambar timbul mengenai cara pembuatan keris, dapat disaksikan di Candi Sukuh, di lereng Gunung Lawu, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada candra sengkala memet di candi itu, terbaca angka tahun 1316 Saka atau 1439 Masehi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVy_jDgNfrXs6DMyJLVBvuWabrCVL4c5jLkxON86J79me2mjrKzqfJhdznaGMoNL2-MfNTdRM0NIBZsiWBQTrwC-VFxirPbA8GLJEqGE_EhJ2e8ik839xQPSCH1lvJanC-UhZhIhxjOu3k/s1600-h/keris+di+candi+Sukuh.jpg
Cara pembuatan keris yang digambarkan di candi itu tidak jauh berbeda dengan cara pembuatan keris keris pada zaman sekarang. Baik peralatan kerja, palu dan ububan, maupun hasil karyanya berupa keris, tombak, kudi, dll.]
Mengikut satu kajian – rujuk buku Prof.Arysio Santos (Amazon.com) - hanya di bumi Mala atau Tanah Jawi ini sahaja satu satunya tempat yang di kesan mengamalkan teknik orichalcum yang tertua dalam peradaban manusia .Ia wujud di kalangan bangsa misteri Mala ( The descendant of the mountain Tribe).Teknik orichalcum(lebur logam)memang milik bangsa misteri ini. Keris – keris hebat seperti Taming sari juga dipercayai dibuat melalui kaedah Orichalcum ini dan dikatakan ia juga mampu menyerap tenaga eletromagnetic di alam maya ini dan boleh menguatkan aura /bioelectricity pemilik keris tersebut.Inilah kehebatan keris melayu , selain design uniknya yang sangat simetri sehingga ada keris yang mampu berdiri sendiri dan tidak jatuh ke lantai jika diletakkan secara menegak!
7 Negara Dengan Internet Tercepat di Dunia
7 Negara Dengan Internet Tercepat di Dunia
Negara mana saja yang memiliki koneksi internet tercepat di dunia? Penelitian dari Akamai ini mungkin bisa menjadi gambaran. Akamai adalah sebuah perusahaan yang mengoleksi data mengenai penggunaan internet secara global. Melalui laporan "State of The Internet", Akamai mendaftar negara mana saja yang memiliki koneksi internet tercepat. Berikut daftar 7 negara dengan koneksi paling ngebut di dunia, seperti dikutip dari Huffington
Swiss
Negara di Eropa yang terkenal dengan produk arlojinya ini menurut Akamai memiliki kecepatan koneksi rata-rata 7,3 Mbps. Cukup cepat untuk menunjang aktivitas online. Sedangkan jumlah pengguna internet di kisaran 5,8 juta.
Republik Ceko
Republik Ceko memiliki kecepatan koneksi internet rata-rata 7,4 Mbps. Republik Ceko memang cukup maju soal konektivitas di mana negara ini memiliki pelanggan Wi Fi terbanyak di Uni Eropa.
Latvia
Penduduk di negara kecil Eropa ini boleh merasa puas dengan kecepatan internet yang tersedia di negaranya. Menurut Akamai, koneksi di sana rata-rata mencapai 8,2 Mbps.
Belanda
Sebagai salah satu negara maju, tidak heran jika koneksi internet di Negeri Kincir Angin ini cukup mumpuni. Yaitu berada di kisaran 8,5 Mbps. Sebanyak 92% populasi Belanda memiliki koneksi internet di rumahnya.
Jepang
Dengan kecepatan koneksi 8,9 Mbps, penduduk di Negeri Sakura bisa berselancar di dunia maya dengan nyaman. Tak mengherankan memang karena Jepang dikenal sebagai salah satu pusat teknologi di dunia.
Hong Kong
Hong Kong tercatat memiliki kecepatan koneksi rata-rata 10,3 Mbps. Wilayah China yang dulunya bekas jajahan Inggris ini sekarang punya sekitar 4,9 juta pengguna internet.
Korea Selatan
Sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia, Korea Selatan boleh bangga. Cukup mengagumkan memang karena kecepatan internet di sana berada di kisaran 13,8 M
Negara mana saja yang memiliki koneksi internet tercepat di dunia? Penelitian dari Akamai ini mungkin bisa menjadi gambaran. Akamai adalah sebuah perusahaan yang mengoleksi data mengenai penggunaan internet secara global. Melalui laporan "State of The Internet", Akamai mendaftar negara mana saja yang memiliki koneksi internet tercepat. Berikut daftar 7 negara dengan koneksi paling ngebut di dunia, seperti dikutip dari Huffington
Swiss
Negara di Eropa yang terkenal dengan produk arlojinya ini menurut Akamai memiliki kecepatan koneksi rata-rata 7,3 Mbps. Cukup cepat untuk menunjang aktivitas online. Sedangkan jumlah pengguna internet di kisaran 5,8 juta.
Republik Ceko
Republik Ceko memiliki kecepatan koneksi internet rata-rata 7,4 Mbps. Republik Ceko memang cukup maju soal konektivitas di mana negara ini memiliki pelanggan Wi Fi terbanyak di Uni Eropa.
Latvia
Penduduk di negara kecil Eropa ini boleh merasa puas dengan kecepatan internet yang tersedia di negaranya. Menurut Akamai, koneksi di sana rata-rata mencapai 8,2 Mbps.
Belanda
Sebagai salah satu negara maju, tidak heran jika koneksi internet di Negeri Kincir Angin ini cukup mumpuni. Yaitu berada di kisaran 8,5 Mbps. Sebanyak 92% populasi Belanda memiliki koneksi internet di rumahnya.
Jepang
Dengan kecepatan koneksi 8,9 Mbps, penduduk di Negeri Sakura bisa berselancar di dunia maya dengan nyaman. Tak mengherankan memang karena Jepang dikenal sebagai salah satu pusat teknologi di dunia.
Hong Kong
Hong Kong tercatat memiliki kecepatan koneksi rata-rata 10,3 Mbps. Wilayah China yang dulunya bekas jajahan Inggris ini sekarang punya sekitar 4,9 juta pengguna internet.
Korea Selatan
Sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia, Korea Selatan boleh bangga. Cukup mengagumkan memang karena kecepatan internet di sana berada di kisaran 13,8 M
Sabtu, 22 September 2012
10 Pesawat Tanpa Awak Tercanggih di Dunia
Berbagai
upaya dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa.
Teknologi pesawat tanpa awak adalah salah satu terobosan baru untuk mengurangi
jatuhnya korban nyawa manusia dalam tugas-tugas di udara. Teknologi pesawat
tanpa awak seperti apa ya yang kini telah berkembang? Berikut ini ada beberapa
jenis pesawat tanpa awak yang pada umumnya di pakai , yuk kita simak
bersama-sama!!!
1. RQ-8A Fire Scout
RQ-8A Fire Scout: Helikopter tanpa awak ini diadopsi dari jenis helikopter ringan Schweizer Model 330SP. RQ-8A Fire Scout digunakan oleh U.S. Navy dalam misi pengintaian. Helikopter ini dapat beroperasi selama empat jam lebih dengan jarak 120 mil dari pusat kendali. Fire Scout dilengkapi dengan sistem navigasi berbasis GPS dan mampu beroperasi secara otonom. Karena mampu beroperasi secara otonom, pusat kendali dapat mengendalikan tiga helikopter tak berawak ini secara simultan. Sea Scout, kembangan dari helikopter tak berawak ini, bahkan mampu mengangkut rudal udara-darat (air-to-surface missiles) untuk misi pengeboman.
2. RQ-2B Pioneer
Pesawat tanpa awak ini adalah hasil kolaborasi antara AAI Amerika dan Israel Aircraft Industries. Pesawat ini telah dipergunakan oleh U.S. Marine Corps, U.S. Navy dan U.S. Army sejak 1986. Pioneer bertugas melakukan pengintaian, pengawasan, pencarian target, dan mendukung penembakan angkatan laut baik pada siang hari maupun malam hari. Pesawat ini dapat diluncurkan dari kapal dengan bantuan dorongan roket atau diluncurkan dari darat dengan bantuan ketapel. Dengan panjang badan 14 kaki dan rentang sayap 17 kaki, Pioneer dapat terbang hingga ketinggian 15,000 kaki selama lima jam. Pioneer dapat mengangkut beban hingga 37 Kg dan dapat dilengkapi dengan sensor optic atau infrared dan alat pendeteksi ranjau.
3. Boeing Scan Eagle
Pesawat berbobot 20 Kg ini dapat terbang selama 15 jam dengan ketinggian lebih dari 16,000 kaki dan kecepatan 60 mil per jam. Pesawat ini dapat diluncurkan baik dari darat maupun dari kapal laut. Scan Eagle adalah pesawat tanpa awak yang tidak dapat dideteksi oleh radar, selin itu suaranya pun hampir tidak terdengar. Scan Eagle terbang dengan dipandu sistem GPS dan dilengkapi dengan kamera dan sensor infra-red.
4. Northrop Grumman Global Hawk
Northrop Grumman Global Hawk: Global Hawk adalah pesawat tanpa awak yang terbesar dan tercanggih di dunia saat ini. RQ-4 Global Hawk adalah pesawat tanpa awak pertama yang mem[eroleh sertifikasi dari FAA (badan penerbangan Amerika) untuk terbang dan mendarat di bandara sipil secara otomatis. Karena keunggulannya ini, Global Hawak diharapkan dapat menjadi perintis pesawat penumpang dengan pilot otomatis dimasa mendatang. Pada saat pengujian, Global Hawk mampu terbang dari Amerika Serikat menuju Australia pulang pergi dengan membawa sejulah alat pengintai. Untuk keperluan militer, pesawat ini dapat dipergunakan untuk melakukan pengintaian, pengawasan dan survey intelejen pada daerah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama.
5. General Atomics MQ-9 Reaper
General Atomics MQ-9 Reaper: Reaper adalah pesawat multi fungsi tanpa awak yang dikembangkan untuk menjadi mesin penghancur. Dalam operasi militer Amerika di Afghanistan dan Irak, MQ-9 dilengkapi dengan rudal AGM-114 Hellfire dan dipergunakan untuk memburu dan menghancurkan target. Pesawat ini dapat mengangkut beban hingga lima ton, berkecapatan 230 mil per jam pada ketinggian 50,000 kaki dan dapat terbang sejauh 3,682 mil. Pesawat ini dilengkapi dengan IR targeting sensor, laser rangefinder dan synthetic aperture radar. MQ-9 dapat dibongkar pasang dan diangkut ke berbagai lokasi dengan mudah.
6. AeroVironment Raven dan Raven B
AeroVironment Raven dan Raven B: RQ-11A Raven, yang dibuat pada tahun 2002-2003, adalah versi kecil dari 1999-vintage AeroVironment Pointer, yang dilengkapi dengan GPS navigation system, dan peralatan control. Badan pesawat ini terbuat dari Kevlar dan berbobot, dua Kilogram. Pesawat tanpa awak ini memiliki radius operasi lebih dari 6 mil dan dapat terbang selama 80 menit pada kecepatan 60 mil per jam. Raven B dilengkapi dengan berbagai jenis sensor dan laser target designator.
7. Bombardier CL-327
Bombardier CL-327: Karena bentuknya yang unik, pesawat tanpa awak ini sering disebut sebagai kacang terbang. Bombardier CL-327 VTOL adalah pesawat pengawas tanpa awak yang dimotori mesin Williams International WTS-125 turboshaft engine berdaya 100 tenaga kuda. Dengan bobot maksimum 300 Kg saat takeoff, CL-327 dapat difungsikan sebagai alat relay komunikasi, menginspeksi keadaan lingkungan dan melakukan patroli di daerah perbatasan. Pesawat ini telah banyak membantu aparat dalam upaya pemberantasan narkotika dan dalam operasi-operasi pengintaian militer. Pesawat ini dapat mengudara selama lime jam dan dilengkapi dengan berbagai sensor, datalink systems dan sistem navigasi baik berupa GPS maupun inertial navigation systems.
8. Yamaha RMAX
Yamaha RMAX: Pesawat ini adalah pesawat terbang tanpa awak yang paling banyak dipergunakan di dunia untuk keperluan non militer. Helikopter mini Yamaha RMAX, dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan misalnya untuk menyemprotkan pestisida dan pupuk, dan melakukan survey untuk keperluan penelitian. Helikopter ini mempergunakan mesin YAMAHA dua langkah dan dapat terbang hingga ketinggian 500 kaki.
9. Lockheed Martin Desert Hawk
Lockheed Martin Desert Hawk: Desert Hawk mulai diproduksi pada tahun 2002, untuk memenuhi kebutuhan militer Amerika dalam misi-misi pengawasan di Irak. Desert Hawk digerakkan dengan mesin listrik dan dilengkapi dengan GPS. Pesawat ini dapat terbang hingga ketinggian 1000 kaki dan beroperasi secara otonom dengan panduan GPS. Pesawat tanpa awak ini dapat terbang dengan kecepatan 57 mil per jam dalam radius tujuh mil.
10. General Atomics MQ-1 Predator
General Atomics MQ-1 Predator: Predator yang mampu terbang dengan kecepatan 135 mil per jam ini adalah pesawat pengintai tanpa awak yang dilengkapi dengan persenjataan tempur. Predator mampu terbang hingga ketinggian 25,000 kaki & menempuh jarak 450 mil. Predator dilengkapi dengan dua rudal AGM-114 Hellfire berpemandu laser. Pesawat ini merupakan pesawat terbang tanpa awak pertama yang dapat menghancurkan terget-terget di darat. Predator pertama kali dipergunakan dalam operasi militer Amerika di Afghanistan.
Demikian ulasan tentang psawat canggih tanpa awak yang bisa saya bagikan kepada sobat semua.
Semoga artikel unik diatas bisa menambah wawasan sobat semua.
1. RQ-8A Fire Scout
RQ-8A Fire Scout: Helikopter tanpa awak ini diadopsi dari jenis helikopter ringan Schweizer Model 330SP. RQ-8A Fire Scout digunakan oleh U.S. Navy dalam misi pengintaian. Helikopter ini dapat beroperasi selama empat jam lebih dengan jarak 120 mil dari pusat kendali. Fire Scout dilengkapi dengan sistem navigasi berbasis GPS dan mampu beroperasi secara otonom. Karena mampu beroperasi secara otonom, pusat kendali dapat mengendalikan tiga helikopter tak berawak ini secara simultan. Sea Scout, kembangan dari helikopter tak berawak ini, bahkan mampu mengangkut rudal udara-darat (air-to-surface missiles) untuk misi pengeboman.
2. RQ-2B Pioneer
Pesawat tanpa awak ini adalah hasil kolaborasi antara AAI Amerika dan Israel Aircraft Industries. Pesawat ini telah dipergunakan oleh U.S. Marine Corps, U.S. Navy dan U.S. Army sejak 1986. Pioneer bertugas melakukan pengintaian, pengawasan, pencarian target, dan mendukung penembakan angkatan laut baik pada siang hari maupun malam hari. Pesawat ini dapat diluncurkan dari kapal dengan bantuan dorongan roket atau diluncurkan dari darat dengan bantuan ketapel. Dengan panjang badan 14 kaki dan rentang sayap 17 kaki, Pioneer dapat terbang hingga ketinggian 15,000 kaki selama lima jam. Pioneer dapat mengangkut beban hingga 37 Kg dan dapat dilengkapi dengan sensor optic atau infrared dan alat pendeteksi ranjau.
3. Boeing Scan Eagle
Pesawat berbobot 20 Kg ini dapat terbang selama 15 jam dengan ketinggian lebih dari 16,000 kaki dan kecepatan 60 mil per jam. Pesawat ini dapat diluncurkan baik dari darat maupun dari kapal laut. Scan Eagle adalah pesawat tanpa awak yang tidak dapat dideteksi oleh radar, selin itu suaranya pun hampir tidak terdengar. Scan Eagle terbang dengan dipandu sistem GPS dan dilengkapi dengan kamera dan sensor infra-red.
4. Northrop Grumman Global Hawk
Northrop Grumman Global Hawk: Global Hawk adalah pesawat tanpa awak yang terbesar dan tercanggih di dunia saat ini. RQ-4 Global Hawk adalah pesawat tanpa awak pertama yang mem[eroleh sertifikasi dari FAA (badan penerbangan Amerika) untuk terbang dan mendarat di bandara sipil secara otomatis. Karena keunggulannya ini, Global Hawak diharapkan dapat menjadi perintis pesawat penumpang dengan pilot otomatis dimasa mendatang. Pada saat pengujian, Global Hawk mampu terbang dari Amerika Serikat menuju Australia pulang pergi dengan membawa sejulah alat pengintai. Untuk keperluan militer, pesawat ini dapat dipergunakan untuk melakukan pengintaian, pengawasan dan survey intelejen pada daerah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama.
5. General Atomics MQ-9 Reaper
General Atomics MQ-9 Reaper: Reaper adalah pesawat multi fungsi tanpa awak yang dikembangkan untuk menjadi mesin penghancur. Dalam operasi militer Amerika di Afghanistan dan Irak, MQ-9 dilengkapi dengan rudal AGM-114 Hellfire dan dipergunakan untuk memburu dan menghancurkan target. Pesawat ini dapat mengangkut beban hingga lima ton, berkecapatan 230 mil per jam pada ketinggian 50,000 kaki dan dapat terbang sejauh 3,682 mil. Pesawat ini dilengkapi dengan IR targeting sensor, laser rangefinder dan synthetic aperture radar. MQ-9 dapat dibongkar pasang dan diangkut ke berbagai lokasi dengan mudah.
6. AeroVironment Raven dan Raven B
AeroVironment Raven dan Raven B: RQ-11A Raven, yang dibuat pada tahun 2002-2003, adalah versi kecil dari 1999-vintage AeroVironment Pointer, yang dilengkapi dengan GPS navigation system, dan peralatan control. Badan pesawat ini terbuat dari Kevlar dan berbobot, dua Kilogram. Pesawat tanpa awak ini memiliki radius operasi lebih dari 6 mil dan dapat terbang selama 80 menit pada kecepatan 60 mil per jam. Raven B dilengkapi dengan berbagai jenis sensor dan laser target designator.
7. Bombardier CL-327
Bombardier CL-327: Karena bentuknya yang unik, pesawat tanpa awak ini sering disebut sebagai kacang terbang. Bombardier CL-327 VTOL adalah pesawat pengawas tanpa awak yang dimotori mesin Williams International WTS-125 turboshaft engine berdaya 100 tenaga kuda. Dengan bobot maksimum 300 Kg saat takeoff, CL-327 dapat difungsikan sebagai alat relay komunikasi, menginspeksi keadaan lingkungan dan melakukan patroli di daerah perbatasan. Pesawat ini telah banyak membantu aparat dalam upaya pemberantasan narkotika dan dalam operasi-operasi pengintaian militer. Pesawat ini dapat mengudara selama lime jam dan dilengkapi dengan berbagai sensor, datalink systems dan sistem navigasi baik berupa GPS maupun inertial navigation systems.
8. Yamaha RMAX
Yamaha RMAX: Pesawat ini adalah pesawat terbang tanpa awak yang paling banyak dipergunakan di dunia untuk keperluan non militer. Helikopter mini Yamaha RMAX, dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan misalnya untuk menyemprotkan pestisida dan pupuk, dan melakukan survey untuk keperluan penelitian. Helikopter ini mempergunakan mesin YAMAHA dua langkah dan dapat terbang hingga ketinggian 500 kaki.
9. Lockheed Martin Desert Hawk
Lockheed Martin Desert Hawk: Desert Hawk mulai diproduksi pada tahun 2002, untuk memenuhi kebutuhan militer Amerika dalam misi-misi pengawasan di Irak. Desert Hawk digerakkan dengan mesin listrik dan dilengkapi dengan GPS. Pesawat ini dapat terbang hingga ketinggian 1000 kaki dan beroperasi secara otonom dengan panduan GPS. Pesawat tanpa awak ini dapat terbang dengan kecepatan 57 mil per jam dalam radius tujuh mil.
10. General Atomics MQ-1 Predator
General Atomics MQ-1 Predator: Predator yang mampu terbang dengan kecepatan 135 mil per jam ini adalah pesawat pengintai tanpa awak yang dilengkapi dengan persenjataan tempur. Predator mampu terbang hingga ketinggian 25,000 kaki & menempuh jarak 450 mil. Predator dilengkapi dengan dua rudal AGM-114 Hellfire berpemandu laser. Pesawat ini merupakan pesawat terbang tanpa awak pertama yang dapat menghancurkan terget-terget di darat. Predator pertama kali dipergunakan dalam operasi militer Amerika di Afghanistan.
Demikian ulasan tentang psawat canggih tanpa awak yang bisa saya bagikan kepada sobat semua.
Semoga artikel unik diatas bisa menambah wawasan sobat semua.
Langganan:
Komentar (Atom)